Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sejati yang dimiliki oleh desa Sukorejo Gandusari meraih omset sebanyak Rp. 450 juta tiap tahunnya. Hal ini dipicu oleh Komitmen bersama antara Pemerintah Desa dan BUMDes.
BUMDes ini bergerak di sektor Usaha Jasa Keuangan, Usaha Persewaan, Usaha Leveransir, Usaha Jasa Perdagangan, Usaha Pengelolaan Air, Unit Usaha Pengelolaan Sampah, dan Usaha Bank Sampah.
Meskipun usaha yang dimiliki terbilang cukup banyak, BUMDes ini memiliki dua sektor yang dianggap lebih unggul, yakni Unit Pengelolaan Sampah dan Unit Usaha Bank Sampah. Hal ini dikarenakan adanya program-progam progesif terkait di dalam usaha tersebut.
Henrigo Rodita selaku direktur BUMDes Mitra Sejati menjelaskan, bahwa progam ini menjadi unggulan dari BUMDes, karena nantinya sampah ini akan menjadi emas dengan bersinergi bersama Pegadaian dan Toko Emas di Pasar. Kemudian ada progam Dasolin (Dana Sosial Bersalin), dimana sampah yang dikumpulkan oleh Ibu hamil bisa di gunakan untuk membantu Ibu hamil yang miskin untuk periksa.
Ada juga Sampah untuk subsidi bayar Lembar Kerja Siswa (LKS), ini dilakukan dengan bersinergi bersama lembaga pendidikan dalam memberikan edukasi pengelolaan sampah dan memberikan subsidi siswa bayar LKS.
Bersinergi bersama pihak ketiga baik akademisi (saat ini ITS Surabaya dalam pengembangan pengelolaan sampah) dan berbagai pihak swasta baik lembaga maupun kelompok (saat ini komunitas Bank Sampah Trenggalek). Bersinergi dengan Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang ada di Desa ( hari ini dengan kelompok tani dan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
“Semoga kedepanya bisa benar-benar berperan maksimal dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Dia menargetkan kedepanya BUMDes ini bisa mendorong komitmen dari seluruh masyarakat dalam bersinergi dengan semua pemangku kebijakan. Untuk meningkatkan peran BUMDes dalam akselerasi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat Desa Sukorejo.
0 Komentar